Thursday, December 15, 2016

Tentang J.O.D.O.H

Banyak orang yang kebingungan karena belum juga menemukan jodohnya, padahal sudah sangat ingin menggenapi hidupnya. Dulu aku juga pernah mengalaminya, sepanjang proses menemukan kamu. Eh, maaf, kamu tidak suka kalau aku bilang aku menemukan kamu. Katamu, jodoh bukanlah barang hilang yang harus ditemukan. Jodoh itu dipertemukan, karena siapapun dia, sudah Tuhan tetapkan semenjak kita berada dalam kandungan ibu. Hanya masalah waktu saja, Tuhan mempertemukan kita dengan orang itu. Jadi sebenarnya, kita tidak menemukan. Kita dipertemukan. Ada skenario Tuhan yang mengatur semuanya. Dan semuanya akan terasa lebih mudah jika kita mengikuti alurnya. Jika tidak? Kita hanya sedang mempersulit diri sendiri.

Sebagian orang mencari pasangan yang tepat untuk menggenapi hidupnya. Memilah-milih apakah seseorang tepat atau tidak untuk menghabiskan sisa usia bersamanya, merasa bahwa dirinya punya sepenuhnya hak untuk menentukan siapa jodohnya. Lupa bahwa yang memutuskan tepat atau tidak tepat untuk perkara jodoh itu Tuhan yang Maha Tahu, bukan kita yang egois dan banyak maunya ini. Belum mengerti bahwa kita akan benar-benar tahu seseorang itu tepat atau tidak untuk kita, setelah kita hidup menggenap dengan orang itu. Bukan dengan menerka-nerka apakah orang itu tepat atau tidak. Jikapun setelah menggenap kita merasa kurang tepat, kita punya banyak cara untuk memperbaikinya, untuk menjadikan rumah tangga kita jadi lebih baik, untuk membuktikan bahwa kita dan pasangan kita memang pasangan yang tepat, dan karena itulah Tuhan mempertemukan dan menjodohkan sepasang manusia. Kita dan pasangan kita. 

Pada akhirnya, jodoh kita adalah orang yang sah menggenapi kita. Seberapa dekatpun kita dengan seseorang, seberapa dalam dan lamapun kita berhubungan dengan seseorang, orang itu belum tentu menjadi jodohnya kita. Orang tersebut akan benar-benar menjadi jodoh kita, kalau sudah disahkan oleh aturan, aturan agama dan negara. Bisa jadi orang yang baru kita kenal, bahkan seseorang yang belum pernah kita kenal sebelumnya-lah yang ternyata sudah Tuhan siapkan untuk dipertemukan dengan kita, untuk saling menggenapi. Entah melalui perantara apa ataupun siapa.

"Setelah semuanya sah, cinta akan langsung menjelma menjadi tanggungjawab, menjadi hak dan kewajiban dalam keseharian. Toh, ada sepasang manusia yang dijanjikan berjodoh bukan hanya di dunia, tapi sampai di syurga kelak; sepasang manusia yang saling mencintai karena-Nya. Dan aku berharap bisa termasuk ke dalamnya.”
 
dikutip dari buku Genap by Nazrul Anwar

No comments:

Post a Comment