Wednesday, December 30, 2015

Bisnis Asyiiikkk #part1

Bismillah ^^

InsyaAllah hari ini akan menulis permintaan teman-teman yang udah beberapa kali masuk ke medsos saya untuk berbagi pengalaman 'merintis usaha' dari 0. Jujur, ssaya belajar otodidak, ga punya ilmu ekonomi, marketing, dll istilahnya : Learning by Doing :D

Baiklah, dimulai dari pertengahan tahun 2013.

Awal mulanya, pertengahan tahun 2013 kemarin ini, saya masih duduk di semester 6, kuliah farmasi UNPAD. Beuuhh kuliahnya ga nahan. Lalu, saya melihat realita hijab pada tahun ini udah mulai aneh-aneh dan 'heboh' (pentul sana sini, pake bros yang ya ampuunn gedenya, blink-blink pula), konde yang menjulang tinggi, dan model-model aneh lainnya. Saya mulai dapat hidayah untuk menutup aurat saat kelas 2 SMA semester 2 (semoga ada kesempatan untuk berbagi juga tentang perjalanan mencari hidayah di blog ini ^^). Jadi, awal tergerak merintis usaha kerudung Syar'i's Cool (follow isntagramnya ya @syar_i_s_cool) karena melihat realita umat yang harus diluruskan. Geram rasanya. Kalau cara diomongin ga akan ampuh untuk merubah 'hobi' baru para wanita yang ingin tampil lebih cantik dengan cara hijab yang aneh-aneh.
Putar otak!
Harus main cantik pokoknya! 
Dapatlah cara 'main cantiknya'.

Ehhmm... kebetulan saya sukaaaaaa banget sama belanja. Dunia fashion aneh sekarang harus diubah dengan dunia fashion juga. Kebetulan di rumah, mama baru beli kerudung selembar bahan double hicon, bukan bahan paris ya. Suka sama bahannya. Lalu saya berinisiatif untuk membuat double itu kerudung dengan warna yang berbeda. Nah dapet deh strateginya :
1. Double hicon kalo dilapis 2 ga nerawang.
2. Saya membebaskan pembeli untuk memilih warna yang mereka sukai
3. Panjang max kainnya 115 cm
Pas kan untuk merubah cara menutup aurat yang kekinian : ga nerawang, pembeli lebih interest kalo diberikan kebebasan untuk memilih yang mereka suka (menjadi daya tarik produk saya), dan panjang kerudung yang cukup untuk menutup dada.
Tips : Tempatkan diri Anda sebagai pembeli sebelum berstrategi.
Akhirnya saya terjun langsung ke toko untuk mencari toko yang harga dan kualitas bahannya bagus. Alhamdulillah toko tersebut sampai sekarang menjadi toko kepercayaan saya dan hobi 'belanja' juga tetap tersalurkan ^^
FYI, saya kuliah di Jatinangor dan produksi di Jakarta (belanja dan bikin produknya di rumah). Kebayang kan babak belurnya saya? Kuliah, organisasi yang waw, dan bisnis jalan dalam satu waktu, tapi saya menikmatinya :D
Tips : Kalo mau berbisnis, perkuat niat di awal agar jika kamu mulai hopeless di tengah jalan, kamu bisa ingat lagi niat awal memulai.
Dimodalin sama mama 500.000. Penyakit pengusaha pemula yaitu "takut untuk memulai". Hahaha sama sih, saya juga kayak gitu mulanya, tapi karena dipaksa mama untuk coba berbisnis, ya udah keasikan sampai sekarang.
Tips :  Paksain diri untuk memulai atau minimal ada orang yang mendukung.
Oh ya, sebelum saya punya usaha sendiri, saya dari awal sampai pertengahan 2013 menjadi reseller sebuah Al-Qur'an. Dari sana saya belajar cara owner produk tersebut mengayomi reseller (jumlah diskon dan kemudahan yang diberikan) dan juga sambil ngumpulin uang untuk nambah modal. 
Tips : Sebelum menjadi owner, coba dulu belajar menjalani usaha orang lain, misalnya jadi distributor Syar'i's Cool atau yang lain ^^
Cara menentukan merk produk didapat saat saya lagi di kosan dan tidur-tiduran di kasur, menerawang ke langit-langit kamar. Merenung : "merk apa ya yang bisa mengajak orang lain merubah paradigma hijab Syar'i? karena mereka banyak melihat Syar'i itu panjang, ribet, panas, riweuh, ga modis alias jadul. Terlintas dipikiran Syar'i is cool, terus saya singkat menjadi Syar'i's Cool, artinya syar'i itu dingin, adem, dan keren. Tapi emang benar kan pada akhirnya bagi mereka yang udah membeli produk syar'i? Apalagi produk Syar'i's Cool. hehe
Tips : Coba cari brand yang bermanfaat juga, bukan hanya sekedar nama pengenal aja.

Bagi saya, yang terpenting dalam berbisnis adalah : Berani Bermental Rugi *catet ya* . Kalo ga berani bermental rugi, mending ga usah. Nanti nangis darah (bukan nakut-nakutin), but it's reality.
Fiuh, perjalanannya ga selalu mulus.
Tips : Berani Bermental Rugi dan Perkuat Niat. 
Alhamdulillah, bisnis baru 3 bulan berjalan, teman-teman Malaysia di fakultas saya juga pada suka, in the end, produk Syar'i's Cool udah sampai ke Malaysia duluan daripada ownernya sendiri. Mereka pesannya ga sedikit, langsung banyak sampai 1 lusin lebih. Ga lama setelah melihat ketertarikan pembeli dengan produknya, akhirnya diputuskan untuk diseriusin bisnis fashion muslimah ini.

Kalo bingung untuk berbisnis dalam ranah apa, coba dipertimbangin hal-hal ini :
Ambil bisnis di kebutuhan primer, sekunder, atau tersier. Tau kan arti kebutuhan primer, sekunder, dan tersier?
* Kebutuhan primer : kebutuhan pokok, seperti sandang (pakaian), pangan (makanan, minuman, restoran, kedai, warung nasi, warung kelontong dll), papan (properti dan segala yang berhubungan dengan tempat tinggal).
* Kebutuhan sekunder : kebutuhan yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan primer, seperti hiburan, olahraga, mobil, motor, 
* Kebutuhan tersier : kebutuhan yang tergolong mewah/ luxuary, seperti perhiasan, laptop, tv layar datar, dll.
Nah dari tiga kebutuhan manusia itu, silahkan pilih mana yang cocok dengan minat kamu. Lihat pasar yang ingin diambil (kalangan rendah, menegah, atau atas).

Selamat memulai ...
Jangan ragu untuk mencoba ...

Friday, November 6, 2015

Ternate, I'm In Love

29-09-2015

Yeeaayy alhamdulillah mood nulis blog datang lagi.

Kadang menulis itu memang harus menunggu mood biar betah berjam-jam di depan komputer dan jadi ga terusik dengan sekeliling, intinya fokus nulis, bercerita, dan berbagi :D
Oya jadi tambah mood nulis karena ditemani sama cemilan kesukaan : Kentang Goreng, French Fries. Bisa lebih fokus (makan?).

Perjalanan ke Ternate, dimulai saat siang hari di ruang tv ketika aku mengupaskan mangga untuk papa, yang aslinya untuk diri sendiri :)))
"La, mau ikut ke Ternate ga? Papa udah tinggal sekali lagi ke Ternate, proyek udah selesai" tanya Papa tanpa basa basi.
"Haaa? Beneran nih? Maaaauuuuuuu!!!!!" jawab aku tanpa pikir panjang.
"Ya udah kita berangkat Senin minggu depan. Siap-siapin aja barang-barangnya".
"Eeeeh kenapa ga ngajak mama aja pa?"
"Mama kan kerja"
"Hahaha iya betul..betul.."
Kami tertawa berdua.
Terbayang nanti kegiatan apa aja yang akan aku lakukan di sana. Pasti Ternate indah banget.
Sebenarnya masih bertanya-tanya sampai sekarang, ada apa gerangan papa tiba-tiba ngajak pergi liburan ke Ternate? Aaaahh mungkin emang rezeki anak shalehah :)

Here we gooooo....!!!
I'm coming East Indonesia *sumringah*

(boarding pass)
 Pesawat take off jam 01.20 WIB dini hari. Perjalanan ke sana kurang lebih 3 jam.

(peta pulau Ternate, sebelah kiri atas)

(Sultan Babullah Airport)

Alhamdulillah sampai di tkp jam 07.30 WIT. Agak lieur karena perbedaan waktu yang lebih cepat 2 jam dari Jakarta. Setibanya di airport, aku, papa, dan 1 teman papa naik taksi. Iya judulnya taksi, tapi taksi di Ternate ini bukan taksi kayak di Jakarta, tapi sejenis mobil kijang biasa dan supirnya tidak berseragam ala-ala supir taksi. Jadi penjelasan yang di dapat dari papa, kalau di sini ga ada taksi, adanya ojek, angkutan umum (sedikit banget) dan (katanya) taksi. Ga pake barometer, jadi langsung tawar menawar di muka. Harganya juga lumayan mahal dari airport ke hotel (yang menurutku nggak jauh-jauh banget) : Rp 130.000,-
"Iiiihh waw" kataku dalam hati.
Lama di Ternate : 5 hari. Puas pake banget pokoknya.

(kamar di lantai 2)
Pesan kamar di lantai 2 yang 2 kasur. Wihiiwww guling-guling di kasur. Hmmm cuaca di luar sama kayak di Jakarta, jadilah mendekap di kamar hotel melulu, dan papa masih sibuk dengan sedikit kerjaannya yang tinggal dikit lagi. Sesekali papa dan temannya pergi ke basecamp kantor untuk presentasi. Alhasil aku sering ditinggal sendirian di kamar, tapi ga merasa kesepian karena ada wi-fi :)
Oya, 300 m dari hotel sudah terlihat laut lepas dengan dihiasi gunung yang ada di pulau Tidore. Jadi bisa main kapanpun untuk menikmati indahnya laut.
(Pantai Falajawa)

(300 m dari depan hotel)
Barulah pada hari ke-2 pergi jalan-jalan menikmati malam di Ternate : pergi menyusuri bibir pantai. Cari makan malam : sate ayam. Habis itu ditawari teman papa untuk makan durian Ternate di pinggir pantai *ga bisa nolak durian*. Setiap malam dibuka tempat-tempat duduk yang menyuguhkan minuman-minuman jahe. So sweet banget kalo yang mau honeymoon di sini. Hehehe...
(jual durian saat sore menjelang malam)

30-09-2015

Sore harinya, aku dan papa jalan-jalan berdua mengitari Ternate di bagian kotanya. Menyusuri ke pasar kota. Banyak yang jual batu bacan (batu akik), dan ga jauh dari pasar, ada masjid besar (lebih tepatnya masjid terbesar di Ternate).
(Masjid Al-Munawwar)

(foto di dermaga depan hotel)

(sebelah kanan : taman samping masjid)

(lobby hotel)

01-10-2015

Tiba harinya untuk mengitari seluruh Ternate \(^^)/
Perjalanan dimulai jam 13.30. Alhamdulillah supir yang kami sewa ngerti seluk beluk jalan di sini. Harga yang biasa ditawarkan yaitu 300.000 untuk penyewaan mobil + supir + guide (supirnya sendiri). Yaaa ga apa-apalah nominal segitu untuk 1 hari mengitari Ternate, ada 3 orang yang ikut : aku, papa, dan teman papa. Kapan lagi bisa main-main ke Indoensia Timur?
Baiklah, dimulai dari bagian bawah Ternate ---> ke atas ---> turun lagi.

1) Benteng Kalamata.
Benteng ini dibangun oleh Belanda sebagai media pertahanan melawan bangsa Portugis yang ingin menguasai rempah-rempah di Ternate ini. Ayoooo coba inget-inget pelajaran sejarah pas SMP dulu :p . Benteng dibangun di tepi laut. Kalau di foto, sebelah kiri sudah laut. Ukurannya tidak terlalu besar.
(Benteng Kalamata)

2) Lupa nama tempatnya. 
Tempat ini diambil sebagai latar uang Rp 1000,- . Coba cek uang seribu yang ada di dekat kalian. Foto di bawah ini, diambil dari posisi samping (kan kalo di uang 1000 dari posisi depan). Gunung yang dibelakang itu adalah gunung Tidore. Kalau mau nyebrang dari Ternate ke Tidore pakai speedboat selama 30'.
(latar uang Rp 1000,-)

3) Danau tolire.
Danau ini danau yang terbesar di Ternate, terdiri dari danau tolire besar dan kecil. Oh ya, pas itu aku mencoba melempar batu ke dalam danau tersebut (ada yang jualan bongkahan batu, harganya 5000), hasilnya adalah rasanya udah kuat dan jauh ngelempar batu untuk sampai ke tengah danau, alhasil si batu ternyata cuma jatuh di tepian danau which means danau tolire berarti luas, besar, dan (pastinya) dalam.
(naik tangga dulu untuk sampai ke danau)

(danau tolire besar)

Saat turun dari danau tolire besar, akan dijumpai danau tolire kecil yang bersebelahan dengan laut lepas.
(danau tolire kecil)

(laut di samping persis danau tolire kecil)
Eh, gunungnya kayak bertopi ya?
Fuuuhhh tadinya mau lama-lama main di laut ini. Masya Allah indah banget. Suhunya juga lumayan panas, ga kuat lama-lama. Kalau masih bisa lama-lama di main di pantai ini, rencananya mau bikin tulisan 'Ternate, ILU" *mulai alay deh.
Lanjuuuttt....

4) Pantai Sulamadaha
Naahhh di sini nih yang paling lama mampirnya selama jalan-jalan. Kalau udah sampai di pantai sulamadaha, jangan kegirangan dulu. Ada 'hidden heaven' yang katanya jarang pengunjung tahu, rata-rata pengunjung udah main pasir dan berenang di pantai itu. Coba bersabar dan jalan lagi +/- 1 KM dari pintu masuk. Nanti ada teluk yang bentuknya segitiga, dan di sana kita akan dimanjakan pemandangan laut lepas. Bisa juga naek ojek dari pintu masuk ke teluk sulamadaha, bayarnya 10000. Tapi kami milih untuk berjalan kaki biar bisa lebih nikmat mengagumi ciptaan Allah. Ga ada duanya deeehhh :D
(pantai sulamadaha, pintu masuk)

(sampai di teluk sulamadaha)

 
(I'm ready to jump!)
Sempat ngobrol sama 2 anak perempuan ini. Shy-shy cat mereka berdua. Diajak buat foto bareng, mereka malah kabur dan nyebur *duh sedih*.


(Byuuurrr~, airnya lumayan dingin)

(pemandangan ke laut lepas)

(airnya jernih banget)
Ya Allah, mau mau mau bangeeett nyebur! Hahaha tapi gimana caranya? Akhirnya cuma bisa main-main sama air aja. Di teluk ini, kata orang sekitar ada taman laut di bawahnya (*.*)
Setelah shalat ashar di mushala warga, teman papa (lahir di Ternate) mesan makanan khas di sini dan beli kelapa.
(pisang pake sambel ulek + kelapa)
Sambil makan dan minum, ambil posisi duduknya ke laut lepas. Alhamdulillah lengkap sudah hidden heaven-nya :D
Buat yang mau honeymoon, Ternate recommended banget untuk dijelajahi berdua.
(nanti ga mau lagi dinikmatin sendirian)

5) Taman Batu Angus
Next, malala (bahasa minang : jalan-jalan) ka taman batu angus. Tambah amazing lagi pas sampai di situ. Katanya dulu taman batu angus ini sering dijadiin tempat-tempat orang uji nyali, tapi sekarang udah ga dibolehin. Emang iya sih isi tamannya batu-batu yang menghitam (lebih hitam pekat dari batu biasa), akibat dari meletusnya Gunung Gamalama tahun 1700-an. Laharnya turun ke bawah dan membakar batu-batuan. Ga kepikir berapa lama batunya mendingin.
(manjat ke atas bebatuan)

(tuuhh batunya hitam pekat. Liat, itu gunung gamalama)





(hello Papa, I was on the top)
Lagi, dan lagi, disampingnya selalu ketemu sama laut :D
Manjat ke atas gunung bebatuan pakai gamis. Hehehe nekat sebenarnya,,,

(mobil bisa masuk kok, tapi enaknya jalan kaki)

(senja menunggu tuan @taman batu angus)

6) Benteng Talukko
Unfortunately, karena udah adzan maghrib, jadinya ga sempat ke 1 benteng yang indah, benteng Talukko. InsyaAllah kapan-kapan ke Ternate lagi, sekalian ke Tidore. Aamiin
(dari google)

02-10-2015

Hari ini diajak makan sama teman papa ke Royal's Resto, makan makanan khas Ternate dan ada juga yang dari Ambon.
(Teri dan gohu)
Sebelah kiri : teri. Sebelah kanan : gohu (ikan mentah yang dipotong-potong : rasanya ga amis sama sekali + irisan bawang merah mentah + air jeruk).
Enaaaakkkkk :9

(Bapeda)
Rasanya hmmm... agak aneh. Yang bening itu mirip kayak aci dan cara makannya langsung ditelan, ga perlu di kunyah. Ditambah kuah rasa asam pedas. I love it !!! Sungguh.

03-10-2015

This is the end of my journey in Ternate for 5 days. Thank you Ternate for colouring my life.
I'll be back soon, insyaAllah....

(kresek isinya batu bacan *tapi boong* )

Jadi, kapan mau mengunjungi Timurnya Indonesia?

Monday, September 21, 2015

Review Buku GENAP

Bismillah...

Sebenarnya lagi kepingin nulis blog aja. Udah lama jari-jari ga menari-nari di atas keyboard komputer, sekalian olahraga jari :D
Alhamdulillah kemarin malam banget aku selesai menuntaskan buku bacaan : GENAP (Ketika Aku dan Kamu Menjadi Kita).


Amazing aku bisa baca sampai tamat karena di tengah-tengah baca buku tersebut rasanya ga mau lanjutin lagi sampai halaman terakhir.
Bukan karena isi bukunya jelek dan ga menarik.
Bukan.
Itu karena aku sendiri yang ga kuat baca lembar demi lembarnya. Pikiran menerawang kemana-kemana, apalagi tentang kamu, si tuan tak bernama yang entah dimana.
Tulisan yang digunakan penulis bukan bahasa puitis, yang romantis, atau yang dibuat-buat agar terlihat puitis atau romantis.
Bukan.
Bahasa tulisannya biasa aja, ringan (ga perlu mencerna hingga berkali-kali), tapiiiii ngena!
Kayak ditembak berkali-kali tapi ga sakit :D
Malah bikin nagih. Hehehe...
Ada 48 judul di buku itu, dan setiap judul panjang tulisannya hanya terdiri dari +/- 1,5 lembar dan itu selalu "jlebjleb", "oohh gitu ya kalo udah nikah", "iihh kok tepat banget sih apa yang dirasain sama perempuan", "ya ampuunn itu suaminya jahil dan manja banget", daaann banyak komentar tiba-tiba yang terlintas selagi membaca buku itu.
Tepat banget bukunya dibaca untuk yang belum atau sesudah menggenap. Banyak sekali ilmu yang dituangkan di buku itu. Percaya deh ga akan pusing baca bukunya, malah ketagihan sambil H2C (harap-harap cemas karena pikiran akan melayang ke sana-sini).

Mungkin kalau pendapat pribadi tentang buku tersebut kurang "greget" ya?
Mau coba rasain sendiri sensasinya? hihihi...
Ini satu contoh cuplikan tulisan dari bukunya.
Enjoy!


Terima kasih dan bravo untuk penulisnya : Nazrul Anwar

Thursday, August 20, 2015

Menapaki Jalan (Kenangan)

Bismillah...

Rasanya udah lama ga nulis blog lagi. Ada rasa rindu ketika tidak memainkan jari di atas keyboard laptop, walau hanya sekedar berbagi info dan semacamnya.
Sekarang tanggal 20 Agustus 2015 : tepat sudah berlalu 1 tahun 2 hari (18 Agustus 2014) saya melarikan diri dari Indonesia ke Romania. Bukan lari untuk menginggalkan realita yang sedang terjadi di Indonesia, namun lari untuk menjelajah.

"Life is journey so you should have first step to start million steps" -Dila

Saya mencintai kenangan, baik itu kenangan baik atau buruk karena masa lalu adalah hal yang paling jauh di dunia ini dan setiap masa lalu selalu ada pelajaran dan hikmah yang Allah selipkan di dalamnya.
Saya mau mengulas hikmah yang telah Allah selipkan dalam perjalanan saya ke Romania 1 tahun 2 hari kemarin.

 (Program pertukaran pelajar farmasi antar negara)

Hikmah perjalanan yang saya rasakan saat ini :
1. Dimulai dari Allah menakdirkan saya berangkat sendiri dari Indonesia, ga ada teman perjalanan selama melewati Malaysia, Amsterdam, dan Perancis. 
Dari sini saya dapat merasakan hikmahnya yaitu walau kamu merasa sendirian dalam perjalanan yang panjang ini, jangan lupa ada Allah yang selalu menjagamu tanpa kau minta sekalipun. Seorang perempuan baru pertama kali ke luar negeri (eehh langsung dikasih ke Eropa) dan yang telah berencana untuk berangkat berdua bersama teman Malaysia-nya tapi Allah menakdirkan lain untuknya. Hal yang bisa ia lakukan adalah memberikan sugesti positif berulang-ulang untuk dirinya sendiri : "you are not alone, Allah is near".

2. Harus belajar otodidak dan berani untuk melangkah kemanapun di negeri orang. 
Saya ketika di bangku perkuliahan pernah dua kali menjadi guide mahasiswa asing yang mengikuti SEP (Student Exchange Programme) di Jatinangor. Saat itu kami memandu penuh kemanapun mereka ingin bepergian karena kami sebagai guide belum memfasilitasi map untuk mereka. Sedangkan saya di Romania hanya difasilitasi map dan tidak terlalu diperkenalkan tempat-tempat sekitar sana. Kayak dilepasin begitu aja. Paling cuma dikenalkan supermarket LIDL yang ada persis di depan dormitory saya. Pokoknya harus berani berinteraksi dengan orang sekitar.

3. Berada di negara yang minoritas muslim itu benar-benar menguji keimanan. Biasanya saya yang ngekos di Jatinangor selalu ada liqo setiap seminggu sekali, mendadak di sini blank. Kebetulan beberapa hari setelah samapai di sana saya sedang tidak shalat, menjadilah kekosongan iman. Semua ilmu selam liqo tentang tarbiyah dzatiyah (singkat artinya mah membina keimanan sendiri) diuji sama Allah untuk dipraktekan. Tuuuhh kan Allah pasti punya maksud mengirim saya ke sini. Alhamdulillah saya mendapatkan masjid di Cluj Napoca hasil searching di google, dan cuma 2x saya berkunjung dan melaksanakan shalat dhuha di masjid itu. Rasanya senaaannggg :)

4. Cara menghargai budaya Eropa yang 'asing' bagi saya. Memang menjalani komunikasi dan pertemanan dengan orang-orang di negara Eropa (Romania kebanyakan orthodox) itu penting. Allah menguji lagi nih bagaimana cara saya menolak dengan halus atau malah menerima ajakan mereka untuk pergi ke club, nyobain makanan yang ga jelas ke-halal-annya. Intinya : kita boleh berbaur, tapi jangan melebur.

5. Perjalanan ini lebih banyak untuk bertafakur alam. Masya Allah, Allah sangaaattt baik sekali. Allah memberikan saya kesempatan untuk melihat ciptaan-Nya yang lain dan memang itu salah satu doa saya yang Allah kabulkan :) . Aturannya saya tambahin sedikit lagi doanya agar bisa bertafakur alam ke Eropa bersama Hubby *eh . Semoga suatu hari bisa kesampaian pergi keliling dunia sama suami -orang yang bisa diajak berbagi ceria dan saling menjaga dalam kebaikan- . Aamiin


Waktu memang tidak bisa diputar kembali karena exactly there's no time machine.
Dan tulisan ini adalah cara saya untuk membuat mesin waktu yang dapat dibaca berulang-ulang kali dan pembaca yang lain bisa menikmati juga.

Wednesday, July 29, 2015

Telur Gulai Putih (amatiran)

Kemarin coba-coba bikin masakan juga. Semoga selama masa training dari mama ini bisa jadi koki yang handal :D
Aamiin...


Bahan-bahannya :
1. Salam
2. Sereh
3. Bawang merah
4. Bawang putih
5. Daun jeruk
6. Lengkuas
7. Jahe
8. Santan
9. Cabe rawit merah
10. Telur
11. Garam
12. Sayur sawi

Keterangan :
1. Sereh dikeprek
2. Bawang merah & putih diiris halus
3. Lengkuas & jahe diblender halus
4. Cabe rawit dipotong-potong
5. Telur digoreng mata sapi dulu
6. Potong-potong sawinya

Cara bikin :
1. Tuang minyak ke wajan, tunggu panas.
2. Tumis bawang putih, bawang merah, blenderan jahe lengkuas. Tunggu sampe wangi.
3. Masukin daun jeruk, salam, cabe rawit.
4. Masukin santan.
5. Aduk terus, jangan sampai pecah santan.
6. Tambahin garam.
7. Kalau udah mendidih, masukin sawi. Tunggu sampe agak layu.
8. Masukin telur.
9. Hidangkan.
10. Makan deehh 😁
.
Menu ini bisa diaplikasikan untuk yang pada males masak yang ribet-ribet karena tinggal main cemplung-cemplung aja bahan-bahannya.

Ayam Panggang (amatiran)

Libur-libur gini enaknya leha-leha sambil baca buku dan minum jus buah. Tapiiii, ternyata malah menjadi juru masak di rumah. Hehehe...
Kata mama biar bisa jadi IRT yang pinter masak (jleebb).


Bahan :
1. Ayam 1 ekor
2. Saus tomat
3. Saus sambal
4. Saus tiram
6. Bumbu kacang

Keterangan :
1. Ayam udah dibersihin dan direbus pakai garam, jahe, dan daun salam. Dari sini dapat kuah kaldu.
2. Bumbu kacang diencerin
3. Panggangnya pakai : happy c4ll

Cara membuat :
1. Ayam + saos tomat + saus sambal + saus tiram + bumbu kacang + kuah kaldu (secukupnya) ditaruh di happy c4ll.
2. Ratakan bumbunya ke ayam.
3. Tutup happy c4ll.
4. Tunggu sampai matang dan bumbu merata (bumbu nyerap ke ayam).
5. Hidangkan.
6. Makan.

Masak dibawa asik-asik aja.

Selamat mencoba :D

Sunday, June 28, 2015

The Power of Dream

Bismillah..
Mau berbagi "the power of dream".

Tulisan yang masih tertempel dari tahun 2012 itu ternyata bisa menyihir diri sendiri. Awalnya dari baca buku "Jalan Cinta Para Pejuang" karya ust. @salimafillah tertulis : Cita-cita adalah mimpi yang bertanggal.
Dalam hati nanya : "masa sih?"
Akhirnya iseng2 mau buktiin kalimat tersebut.
Jadilah dibuat tulisan kayak di foto + ngasih tahun pencapaiannya.
Tadinya mau sama sekalian tanggal dan bulannya, tapi hmmm coba dulu tahunnya aja.
Kertas itu sengaja ditempel di sebelah cermin kosan. Jadi setiap kali ngaca, selalu terbaca kertasnya.
Singkat cerita, awalnya maluuu nulis mimpi setinggi itu, iya kalo bener kesampean. Hahaha
🌸
Memasuki tahun 2013, ikutan PKM-KT (2 bidang). Dan ga nyangka lolos ke dikti. Sayangnya u/ PKM-KT hanya sampai lolos/nggak dan kalo lolos dapat penghargaan berupa fee yang menurut anak kosan lumayan banyak 😊 . Kalo PKM 5 bidang kalo lolos bisa sampai ke PIMNAS. Agak meleset sedikit dari mimpi.
🌸
Memasuki tahun 2014, siapa sangka lagi kalo beneran bisa berangkat pertukaran pelajar mahasiswa farmasi ke Romania. Suer, pas itu baru pertama kali dengar negara itu dan ngeliat petanya di google. Daann yang bikin kaget adalah ternyata Romania itu dekaaattt banget sama Turki. Cuma 8 jam perjalanan kalo pake travel mirip geulis yang di Jatinangor. Hagia Sophia itu terletak di Turki. Haaahh ternyata meleset sedikit juga dari mimpi.
🌸
Nothing is impossible for Allah. Kun Fayakun.
🌸
In the end, mimpilah setinggi-tingginya karena apabila kamu terjatuh, kamu masih tersangkut diantara bintang-bintang *ceileehh* 😂
🌸
Pssstt... Kuncinya : Usaha + Doa + Yakin 😉 ---> ternyata masih ada impian yang menunggu di tahun 2015 ini.
🌸
Semoga bermanfaat

Saturday, June 13, 2015

Unplanned Trip

Berawal dari sebuah obrolan di dapur kosan tercinta...
Satu teman kosan lagi (Y) asik goreng bakwan, saya lagi nyuci piring, dan satu lagi (I) lagi ubek-ubek bahan masakan di kulkas. Pas itu emang kosan lagi termasuk sepi karena penghuninya lagi malala entah kemana, ada juga yang lagi pkl di Bandung.
Emang dasar obrolan (calon) emak-emak, ga tau gimana obrolan bisa sampai pada sebuah rencana jalan-jalan. 
Nentuin tempatnya?
Cuma dari 'katanya dan katanya', alhasil jadi penasaran mau ngunjungin tempat-tempat itu.
Okelah, jadi pada malam hari itu juga, tujuan kami bertiga pergi ke Dusun Bambu dan De Ranch.
Kalo ke arah Lembang, di perempatannya dusun bambu ke kanan, dan kalo de ranch ke kiri *atau kebalik ya?*
Perginya?
Kendaraan pribadi anak kosan mah yaaa angkot, bis, dan kereta. Kece lagiii... tiap hari gonta-ganti supir melulu :D
Jadilah, malam hari itu, gotong royong di dapur bikin bekel makanan untuk jalan-jalan besok pagi.
Timingnya juga diambil pagiiii hari yaitu jam 7 pagi kami chaaww dari kosan.
Untuk masalah denah dan petunjuk arah modalnya dari baca blog orang sebelum pergi dan GPS hp.
Membantu banget nyari tempat yang belum pernah dikunjungin kayak itu.
Kebetulan ngekos di Ciseke (Jatinangor), jadi track nya :
1. Dari Nangor naek Damri yang jurusan Elang.
2. Turun di terminal leuwi panjang
3. Naek bis yang ke arah terminal ledeng
4. Dari ledeng, naek angkot putih ke arah lembang (naahh bilang ke supirnya kalo mau turun di angkot yang ke cisarua, entar dibilangin da)
5. Naek angkot kuning jurusan cisarua
6. Turun di terminal cisarua (hati-hati digetok ongkosnya. Bayar aslinya cuma 5000)
7. Jalan kaki atau bisa naek ojek untuk sampai ke dusun bambu
Karena anak kosan sifatnya hemat bin murah, kami memutuskan untuk jalan kaki dari terminal ke dusun bambu. Di palangnya sih sekitar +/- 1 KM.
Aaahh deket itu mah kalo jalan bertiga.
Jreeenngg... ternyata sisa jarak 700 m nya lagi itu menanjak sampai atas. Udah gitu, pas tadi ditawarin mang-mang ojek buat ke sana, kami menolak. Ongkosnya 10.000, toh cuma tinggal 700 m lagi.
Semangat sampai akhir pokoknya mah. Saling menyemangati.
Setelah berjalan hampir 20 menit, finally, sampai juga di gerbang dusun bambu. Jam 10.37 (weekend) udah banyak juga mobil yang mengantri di gerbang. Waaww...
Di gerbang, kami bayar tiket 10.000/orang, padahal pas searching semalam harganya 15.000.
Alhamdulillah :D
Terus nanya ke pak satpam untuk masuk gerbang utamanya. Alhamdulillah kami dijemput sama mobil warna-warni untuk naek ke gerbang sesungguhnya. Gratis!
Hmmm udaranya juga sanga..sangat..segar..

(turun dari mobil)


(pemandangan dari atas jembatan)


(here we are : selfie mode on)

(samping kiri : rumah burung)
Jadi rumah burung itu kayak rumah makan. Nah untuk masuk ke dalamnya, harus reservasi dulu, baru deh dibuka pintunya. 

(danau sangkuriang)
Nah danau sangkuriang ini icon/ciri khasnya dusun bambu. Ini kayak tempat untuk kemah, dan ada tempat juga untuk naek sampan. Yang ngedayungnya : penumpangnya sendiri :D

(disuruh)
Dipaksa untuk nulis ginian sama anak-anak kosan biar jadi impian ceunah.

(kalo belum foto di sini, belum ke dusun bambu namanya)

Setelah dari sangkuriang, naek lagi ke atas. Naahh disana lebih indah lagi. Ada air terjun, taman bunga warna-warni, dan tempat piknik unik. Disediain payung untuk neduh selama piknik.

(perjalanan menuju ke atas)

(taman bunga)

(taman bunga)

(let it flow)

Hmmm penting juga untuk bawa payung, karena seringkali suasana di sana suka PHP. Kadang rintik-rintik romantis *ceileh, kadang terang benderang.
Oya selain tempat-tempat yang disebutin di atas, ada juga restoran-restoran yang menyediakan pemandangan yang "waaaah" kalau melemparkan pandangan keluar kaca.
Pas pulangnya, ga sempat pergi ke de ranch karena ga cukup waktunya.
Semoga lain kali bisa pergi ke de ranch (mau belajar nunggang kuda) :D

Happy Holiday~