Alhamdulillah kemarin saya berkesempatan untuk hadir dalam suatu majelis ilmu, membahas tentang pentingnya amalan harian (amalan yaumiah). Uhuukkk jadi kena tamparan.
Amalan harian itu yang seperti apa?
Let me write down them all :
1. Shalat wajib (tepat waktu)
jangan diundur-undur mengerjakannya, nanti seperti binatang undur undur :p
2. Shalat sunah rawatib (qabliyah dan ba'diah)
qabliyah : shalat sebelum melaksanakan shalat wajib
ba'diah : shalat seseudah melaksanakan shalat wajib
3. Shalat sunah dhuha
4. Shalat sunah qiyamulail (tahajud)
yang butuh curhat, inilah waktu yang tepat bercerita panjang lebar kepada Sang Maha Kuasa. Ia tidak akan membocorkan curhatanmu, justru akan memberikan jalan untuk menyelesaikannya. Percaya deh!
5. Dzikir pagi dan petang (al-ma'tsurat)
6. Shalat berjamaah di masjid bagi ikhwan
7. Tilawah Al-Qur'an + tadabur
8. Sedekah harian
9. Birrul walidain (berbuat baik kepada orang tua)
10. Membaca buku yang bermanfaat
dst...
Berat melakukannya? Tidak, jika kamu mengetahui balasan dari Allah dan hikmah yang ada dibaliknya (amalan-amalan harian).
Eh siapa tau dengan kamu memperbaiki hubungan dengan Allah, bisa jadi Allah akan memperbaiki urusanmu dengan sesama manusia.
Saya pernah membaca sebuah buku tentang "How to manage your habit" karya Ust. Felix Siauw. Di buku itu tertulis bahwa aktivitas-aktivitas yang kita lakukan selama 3 bulan berturut-turut akan menjadi sebuah kebiasaan, dan dari kebiasaan itu akan menjadi jati diri kita. Jadi, pilah-pilahlah kegiatan-kegiatan yang akan dapat membentuk jati dirimu #ntms.
Back to the topic (^.^)
Namanya juga manusia, keimanan pasti naik turun, tapi dengan adanya amalan harian akan membuat keimanan manusia berada dalam posisi yang stabil dan naik terus.
"Amalan harian ada sebagai penjaga keimanan"
Penyebab tertinggalnya amalan harian :
1. Maksiat
Segala bentuk maksiat baik itu yang besar atau kecil, akan menjadi penghalang bagi dirimu untuk mendekat ke Allah. Dosa-dosa akan mengikat kaki, tangan, mata sehingga kamu enggan untuk taat kepada-Nya (lagi). Jangan remehkan dosa-dosa kecil karena itu permulaan dari dosa-dosa besar.
2. Terlalu banyak melakukan perbuatan yang mubah
Perbuatan yang mubah seperti berlebihan membuka media sosial atau HP, makan sampai merasa 'begah', tidur yang berkepanjangan, dll.
"Segera kurangi candu dunia"
3. Sudah merasa menjadi orang yang sempurna amalannya
Biasanya orang yang merasa dirinya sudah sempurna, maka tidak jarang ia akan mulai meremehkan amalan-amalan harian karena merasa amalan 'gue' udah banyak kok. Setan selalu saja istiqamah dalam menggoda manusia ya!
4. Suka menunda-nunda
Ini nih kebanyakan penyakit manusia : suka menunda-nunda suatu amalan kebaikan (termasuk salah satunya nikah #eh).
Ada 3 macam panggilan dari Allah yaitu :
1. Panggilan ketika adzan untuk segera shalat
2. Panggilan untuk beribadah haji jika mampu
3. Panggilan kematian
semoga kita mendapat panggilan dari Allah seperti yang tertulis di surat Al-Fajr
"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku" (QS al-Fajr [89]: 27-30).
Hiiikkksss suka nangis setiap mendengar ayat ini jika dibacakan oleh imam shalat, apalagi di saat shalat tahajud dan lampu dimatikan. Merinding dan sesegukan membayangkan "apa mungkin Allah akan memberikan panggilan tersebut ke diri yang hina dina ini?".
Dampak meninggalkan amalan harian :
1. Pikiran menjadi tidak tenang dan gelisah.
Ingat sumber segala ketenangan adanya di hati, jadi berilah makanan untuk hati dengan melakukan amalan-amalan harian.
“Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Muncul ke-futur-an
Futur? Apa itu? Cara mudah memahaminya adalah iman kembali lemah/menurun. Muncul rasa malas beribadah, selain itu, rasanya mudah sekali melakukan dosa (T.T)
3. Badan (fisik) menjadi lemah
Tidak hanya iman yang menjadi lemah tapi fisik pun juga akan mengikuti. Ingat, banyak melakukan ibadah tidak akan membuat fisikmu lemah, tapi menjadikan fisikmu kuat. Kekuatan diri seorang muslim ada pada istighfar dan taubatnya.
4. Tidak mendapatkan taufik dari Allah
5. Kehilangan wibawa
Maksudnya adalah diri tidak beribawa di hadapan musuh-musuh Allah karena ia telah memutuskan hubungan dengan Allah.
Cara mengembalikan lagi ghirah (semangat) untuk melakukan amalan harian :
1. Kembali lagi ke Al-Qur'an
Jangan pernah ada kata "bosan" untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an. Jadikanlah ia sebagai teman (hidup) di dunia dan akhirat kelak. Ia akan menerangi kubur kita disaat tiada penerangan lagi seperti ketika hidup di dunia. Al-Qur'an itu adalah penasihat pribadi.
2. Membebaskan diri dari maksiat dan dosa
Ingat, tidak akan ada dosa besar kecuali dari dosa-dosa kecil yang sering dilakukan.
"Every little sins that you make will poison your soul"
3. Jangan berlebihan melakukan yang mubah
Lakukanlah kegiatan-kegiatan secukupnya, seperti makan secukupnya (berhenti sebelum kenyang), istirahat secukupnya. Jangan lebay!
4. Tegas dan keras ke diri sendiri, namun lemah lembut ke orang lain.
Jangan kebalik ya :)
5. Hiduplah di lingkungan jamaah
Maksudnya adalah pintar-pintarlah untuk mencari teman dan lingkungan. Contohnya, ketika hendak membeli sebuah rumah, lihatlah terlebih dahulu siapa tetangganya dan bagaimana kondisi lingkungan sosial sekitar karena lingkungan sangaaaattt mempengaruhi pembentukan diri.
6. Meminta pertolongan ke Allah
Aaaahhh mungkin kalau tidak ada lagi cara lain untuk menyadarkan diri, berdoalah ke Allah meminta agar Ia membukakan kembali pintu hidayah yang sempat tertutup oleh kebodohan dan kemalasan kita sebagai manusia.
Wallahu'alam bissawab...
Dengan merutinkan melakukan amalan harian, semoga diri kita bisa sampai pada puncak manisnya iman dan Islam :)