Sunday, December 7, 2014

Lalu akan ku sebut apa?

Teruntuk kalian yang karena-Nya kita dipertemukan
Teruntuk kalian yang dengan-Nya kita dikuatkan
Teruntuk kalian yang untuk-Nya kita ditakdirkan

Waktu kini bergerak maju
Dapatkah ia bergerak mundur walau hanya sedetik saja?
Untuk mengulas cerita demi cerita
Lalu merangkaikan kenangan demi kenangan

Waktu memang egois untuk sebuah kebersamaan
Tidak pernah memikirkan rasa yang kian tumbuh
Ku coba menerka-nerka
Tak ku sangka kalau itu sebuah rindu

Malam tak berbintang

Jatinangor, 
7 Desember 2014



(#Nabilla, Iffah)



FKDF 2014
TERDEPAN MENEBAR MANFAAT

-thanks for coloring my life

Thursday, December 4, 2014

Brasov, Transylvania. Hi, Dracula !

Sabtu, 6 September 2014.
(ini mastiin tanggalnya sampai buka lagi sms yang dulu di hp)

Wuhuuu.... sekarang ngebolang lagi ke kota lain dari Romania. Niatnya mau bangun pagi-pagi sebelum subuh (subuh di sini jam 06.00 kurang) untuk ngelanjutin packing yang tinggal dikit lagi, eehh taunya saya baru bangun jam 06.00 dan itu juga karena diketuk pintunya sama Nanes. Semalam kami sepakat untuk berangkat ninggalin dorm jam 06.00, setelah saya shalat subuh. Habis bangun dan untungnya Arantxa masih packing, saya langsung shalat subuh dan lanjutin ngeberesin packing karena setelah dari Brasov selama 2 hari, saya langsung balik ke tanah air, Indonesia :')
Pokoknya pagi-pagi itu gedebag-gedubug (untung sendiri di kamar). Ngaret 10 menitan dari jadwal. Poor me, charger tab saya ketinggalan di dorm setelah saya sampai di terminal travel yang akan berangkat jam 06.15 karena travel selanjutnya nanti adanya jam 13.00 (dan itu akan merusak jadwal saya). Huaaaa kami bisa ketinggalan travel gara-gara ulah saya yang telat bangun. Alarmnya ga bunyi sih :p
Sehabis check out dari dorm dengan menarik koper dan menggemblok ransel ditambah 1 tas jinjing, kami pergi naek taxi ke terminal travel. Pastinya, NGEBUUUTTT....
Pembayarannya dibagi 3. Alhamdulillah, travelnya masih belum berangkat. Perjalanan dari Cluj Napoca ke Brasov memakan waktu 7 jam. Yaahh lumayan untuk lanjutin tidur tapi pegal juga ternyata. Hehehe... Jadi berangkat jam 06.20 dan perkiraan sampai sana jam 13.00. Ada berhenti 1 kali, manfaatin deh untuk ke toilet dan jangan lupa bawa tisu basah ya ;) . Di Eropa sini selalu dry toilet alias ga ada air yang disediakan di toilet. Haaa Indonesia betapa rindunya diriku padamu.
Pemandangan selama perjalanan hampir mirip-mirip Indonesia, mengitari pegunungan. Untung ga mabok, biasanya mabok.

Hi Brasov!
It's nice to see you :)
Tibalah kami di city central. Andreea selaku yang bertanggungjawab ke saya dan Arantxa, telah memesan sebuah penginapan dari rumah warga. Nanes asalnya dari Brasov, jadi dia tinggal di rumahnya. Harga penginapan yang murah dan yang terdekat dari pusat kota Brasov adalah 160 Lei = 560.000. Satu kamar isinya untuk 2 orang dan kamar mandinya di dalam kamar. Terus enaknya lagi ada dapur dan peralatan masak yang bebas digunaian oleh para penginap. Pembayarannya 50:50. Lumayanlah harga segitu untuk 2 hari. Kamar sebelah saya diisi oleh suami istri.
Dari city central naek taxi menuju ke penginapannya. Ketika masuk ke dalam rumah penginapan, sang pemilik rumah menyambutnya (ibu-ibu dengan cucuk perempuannya). Ramah sekali mereka~
Ibunya ga bisa berbahasa Inggris, hanya bisa bahasa Romania. Nanes bilang ke saya kalo si ibu itu heran melihat penampilan saya yang memakai kerudung, mirip dengan kebiasaan mereka yang kalo pergi ke gereja di hari Minggu. Kalo mereka pakai head covernya pendek seleher, tapi kalo saya panjang seperut. Lagi...lagi...jadi perhatian kan. Benar-benar saya jadi artis Romania. Selama saya di Cluj memang saya ga pernah melihat ada perempuan yang pakai head cover/kerudung. Hanya saya seorang, jadi kalo saya ilang gampang nyarinya, tinggal nanya ke orang-orang : "Do you see a girl with long head cover?". Hehehe...
Ada cerita menyedihkan dari ibu itu, anak perempuan ibu itu dibunuh oleh suami ibu itu sendiri, jadilah cucuk perempuannya yang berdiri disamping saya menjadi seorang diri tanpa orang tua. Suami anak ibunya udah pergi entah kemana. Suami ibunya masuk penjara untuk sekian puluh tahun, dan tahun depan akan bebas. Ibunya cerita ke kami kalau sebenarnya dia ketakutan. Segitunya juga ya ternyata kriminalitas di Romania. Do you know? Kamar yang akan saya dan Arantxa tempati adalah bekas kamar anak perempuannya si ibu. Ketika keluar kamar akan memasuki ruang tamu dimana itu ruang pembunuhannya. Agak horror sih, tapi alhamdulillah ga terjadi hal-hal yang aneh :D
Lalu kami masuk ke kamar untuk menaruh barang-barang dan membersihkan diri. Hehe saya belum mandi pagi. Kami pergi menggunakan bis, seperti bis damri kurang lebih.

Baiklah mari ngebolang ke Bran Castle yang dibangun tahun 1212. Saya akan banyak menyajikan foto-foto perjalanan. Enjoy!
(bentuk belakang Bran Castle)

(Queen Mary)

(king Ferdinand)

(prince Nicole)

(peralatan perang)

(ruang tidur king Ferdinand)

(ruang mamam :D )

(ruang musik dan dansa)
Ruang musik dan dansa ini bisa ditemukan kalau menyusuri sebuah tangga rahasia. Haaaa pas di istana ini bagaikan Princess Belle (yang di film disney : beauty and the beast). Nah nanti ada lagi kunjungan istana yang akan serasa seperti Cinderella. Tunggu tulisan selanjutnya ya :D

(pakaian perang)

(mahkota raja)

(ruang bobok ratu)

(lambang bendera kerajaan)

Hi Dracula!

Pas di sana, saya diceritain sama Nanes tentang dracula. Intinya, dia seorang raja yang kesekian di Bran Castle, memimpin rakyat Romania mulai tahun 1459. Nama aslinya bukan dracula tapi Vlad Tepes. Dracula (Devil's son in Slavonian) adalah sebutan penduduk rakyat setempat. Kan kalo di film-film dracula ini punya taring dan mengisap darah ya? Yup, julukan itu melekat ke raja ini karena menurut cerita rakyat, raja ini suka membunuh dan menghukum rakyatnya tanpa belas kasihan. Istilahnya mah dibantai rakyat-rakyatnya. Jadi mangkanya kenapa gambarannya si raja ini kayak haus darah. Ini saya kasih foto tulisan ceritanya yang terpampang di dinding kerajaan. Selamat membaca~


(initnya di bagian ini)


Mari sekarang jalan-jalan ke bagian luar istana.

(balkon keluar dari ruang musik dan dansa)
Istana ini dikelilingi oleh pegunungan Carphatian. Brrr~ dingin.

(mengitari balkon)

(lantai bawah dari atas balkon)

(tulisan di kertas : "see Muhammad : 7)

(banyak turis yang berdoa ke sumur itu sambil jatuhin uang ke dalamnya)

Ada cerita lagi nih. Saat kami bertiga turun dari balkon, ada ibu-ibu (yang di gambar) yang menyapa saya. Ibunya nyolek-nyolek.
Ibunya : "are you moslem?
Saya    : "yes, where do you come from?" (ceritanya sksd nih). 
Ibunya : "Israel, and you?".
Saya    : walaahh Israel "Indonesia. Is it your first time to come here?" *sok2 akrab, padahal maahh kepingin banget nanya 'kenapa kamu bunuh warga Palestina? salah mereka apa? aturannya kalian yang hengkang dari negara Palestina, dan blablabla...'.
Ibunya : "yes, it is".
Kalo lagi ga banyak turis di sana, mau deh saya wawancara ibunya >,<
Sehabis itu saya ngacir karena ga tahan segunung pertanyaan mau keluar. Huufftt,,,

(me, Nanes, and Arantxa )

(perjalanan turun dari istana)

(kandang kuda)

(danau dekat kandang kuda)

(tamannya guedee)

Keluar dari daerah istana, ada tempat masyarakat berjualan. Mulai dari baju khas Romania (harganya > Rp 300.00), kerajinan tangan, keramik-keramik, rajutan, makanan, minuman, daaann masih banyak lagi. 
(lagi bikin kalung si mbaknya)

Ga jauh dari tempat-tempat jualan, ada area tradisional pemukiman masyarakat dulu ('jadul' kalo bahasa Romanianya mah). 




Jam 18.20 kami sudahi tur ke Bran castle, terus lanjut saya beli beberapa souvenir untuk orang rumah. Pas jam 19.00 (jam bis terkahir) kami pulang ke penginapan menggunakan bis yang sama dan ternyata supirnya sama juga :D
Harus 2x nyambung bis lagi untuk sampai penginapan. Dalam bis yang kedua, ya ampuuunn pemandangannya ga mengenakan. Banyak adegan 'telenovela' di bis dan pasangan di depan tempat duduk saya kissing2 *cepat-cepat jaga hafalan Qur'an. Entah udah yang keberapa kalinya saya melihat adegan telenovela di sini (bagi mereka itu biasa aja).
Oya pas selagi nunggu bis, saya banyak bercerita kebudayaan Indonesia yang terbalik 180 derajat dari sini. Terus mereka mungkin udah sampai tingkat puncak penasaran sama saya, jadilah mereka nanya bergantian ke saya (kayak diwawancara) :
1. "Dila, apa kamu pas tidur juga selalu pakai penutup kepala (kerudung)?"
2. "Kenapa kamu pakai penutup kepala dan siapa aja yang boleh ngeliat rambut dan warna kulit kamu?"
3. "Apa kamu ga gerah pakai penutup kepala, kaos kaki, dan baju panjang seperti itu?"
4. "Jadi wanita muslim ga boleh disentuh sama laki-laki ya?"
5. "Kamu punya pacar?"
6. "Apa kamu pernah melakukan "itu" ---> holding hand, kissing, sex?"
7. daaannn masih banyak lagi.
Alhamdulillah ladang da'wah di depan mata :D
Saya menjawab pertanyaan mereka dengan rujukan Al-Qur'an, adat orang Indonesia, dan khususnya akhlak sebagai seorang muslim.

-Wherever we are, we are good muslim agent-

Nantikan 1 kisah terakhir dari Romania di tulisan selanjutnya ^^

Psstt... Bran castle ini pernah menjadi tempat syuting Harry Potter loh (lupa harpot keberapa) dan silahkan buka link ini http://www.bran-castle.com/ bagi yang kepo sama castlenya. Itu video kok. Have a good tour in video.

Wednesday, December 3, 2014

Cluj Napoca 6 (end)

Kamis, 4 September 2014.

Kali ini saya dan Arantxa diajak pergi ke suatu rumah, called Samsara (tempat chill out). Alas duduknya itu bantal-bantal dan ada free wifi. Ternyata eh ternyata pas udah sampai di dalamnya ada shisha (kayak orang ngerokok gitu, tapi ga bau rokok. Wangi. Bisa pilih rasa juga). Eits, saya ga nyoba loh ya :D
Cuma teman-teman romania aja yang nyoba. Ada yang batuk-batuk bagi yang belum terbiasa ngerokok. Nah ini penampakan tempatnya, gelap2 gimanaaa gitu :
 
 (pintu masuk)
Tempatnya ala-ala India. Bagus sih, tapi bikin ngantuk kalo gelap gitu mah. Ada 3 jenis ruangan yaitu ruangan dengan lilin, rungan dengan lampu gantung (kayak di foto ini), dan ruangan lumayan bercahaya.

(macam warung remang-remang)
Nah di sini, saya mencoba pesan minuman. Lupa nama minuman khasnya. Pokoknya rasanya itu asem-asem sepet tapi enak. Warnanya shocking pink dan disajikan dalam keadaan hangat. Ini minuman dibuat dari beberapa buah. Harganya juga ga terlalu mahal. Suka pokoknya. Selain itu, pelayannya menyediakan kami snack-snack. Manis.
(buku menu)

(susah kan bahasanya?)
Setelah semuanya pesan, kami saling bertukar cerita tentang kebudayaan masing-masing dan pengalaman di farmasi. Awalnya having fun, sampai akhirnya saya dapat info dari teman-teman farmasi di fb maupun di line.
1. "Dileeee kemana aja? Pak Oboy nyariin kamu melulu, bapaknya menunggu berkas-berkas daftar ulang studi apoteker kamu ".
2. "Dil dari 10 syarat, apa yang belum terpenuhi? Syarat keterangan sehat ya? Ya udah periksa di klinik Romania terus kirim ke Indonesia".
Wuiihh karena pas tanggal itu, emang detik-detik terkahir untuk daftar ulang profesi apoteker. Berkas-berkasnya mau dikasihin ke rektorat. Kalo saya ga nyerahin berkas-berkasnya berarti ga bisa lanjut studi apoteker gelombang 1. Alhasil di Samsara, saya sibuk ngeline adek, mama, dan teman-teman untuk syarat-syarat berkas yang harus dipenuhi. Kebetulan ada teman saya juga yang lagi conference di Thailand, si Khair namanya. Dia termasuk bakal telat juga ngumpulin berkas-berkasnya, tapi masih tergolong mepet ke deadline tanggalnya, dan saya yang tergolong bakal telat banget ngumpulin *panic at the disco.
Saya nanya ke Khair yang lagi di Thailand pake free call LINE tentang gimana nyelesain persyaratan-persyaratannya. Untung ada teman senasib *riweuh pokoknya.
Singkat cerita, saya keluar dari lingkaran ngobrol-ngobrol sama teman-teman romania. Ya ampun ga enak banget sebenarnya, tapi kalo ga diurusin nanti ga bisa lanjut. In the end, permasalahan bisa diatasi. Pak Oboy bantuin ngomong ke rektoratnya kalo berkas saya minta dikasih tenggang waktu. Love you lah Pak Oboy :D
Jadi, di samsara saya hanya ingat keriweuhan dalam mengurusi berkas-berkas daftar ulang apoteker. Sekian~

--------------------------------------------------------------------------------

Jum'at 5 Sepetember 2014

Hiks, ini hari terakhir saya di Cluj Napoca, Romania. Besok pagi-pagi sekali saya akan ngebolang ke kota lain di Romania. Jadi, pada hari ini, teman-teman mengajak saya dan juga Arantxa ke tempat makan di atas atap, Bisa ngeliat pemandangan kota Cluj yang indah. nama tempatnya Klausen Burner. Recommended banget buat kalian kalo mau nyari tempat chill out yang indah. Ini tempatnya di atap mall.
(pintu masuk)
(macem gini tempatnya)
Tadinya mau duduk di tempat yang bisa langsung melongo ke bawah dari atas atap, tapiiii udah penuh dengan reservation. Huft,, Lumayan menusuk tulang dingin di sini.
Nah di sini saya bercerita tentang keluarga saya sambil ngasih lihat foto-fotonya. Saya kasih lihat juga big family (for sure, it's just a half of my big family). Teman-teman romania pada kaget. Intinya, keluarga besar mereka rata-rata ga sampai 1/2 dari keluarga besar saya. Berarti sedikit ya jumlah anggota keluarga sana. Saya pesan minuman jus buah karena kulit saya jadi kering selama di Romania. Setelah selesai makan dan minum, ini kesempatan yang saya nanti-nanti : foto!

(masih jam 19.00)
Kata mereka, kalo musim salju/winter bakal indah pemandangan dari atas sini. Sehabis dari sini, kami berpisah jalan pulang. Mulai gelapnya jam 20.00. Jadi tinggallah saya, Arantxa, Nanes dan Ioana yang satu jalur. Diajaklah saya mengunjungi sebuah gereja ortodoks. Di sini cuma ada agama ortodoks dan kristian. Saya diajak masuk ke 2 gereja ortodoks dan 2 gereja kristian. Ini kali pertamanya saya masuk ke gereja. Sekalinya masuk malah di Romania :D

(Gereja Kristian)

(Tampak luar gereja Ortodoks)
Mirip kayak kubah masjid ya? Yup, ortodoks di sini masih ada unsur-unsur dari negara Turki. Romania (ibukotanya Bucharest) ke Turki cuma 8 jam naek bis loohh... Nah kebetulan kata Nanes, jarang-jarang loh ini si air mancurnya pakai lampu warna-warni, akhirnya saya dan Nanes foto di air mancurnya. Kalo aslinya lebih bagus daripada di foto :)
Kadang memang kurang lengkap pergi ke negara orang kalo ga menikmati suasana malamnya, tentunya harus ditemani sama teman ya~
Sampai di dorm (asrama), saya udah mulai packing-packing untuk melanjutkan perjalanan ke kota Brasov, Transylvania, kotanya mang Dracula :D
Nantikan kisah selanjutnya...

Pa! 
(bye!)

Green Tea Ice Cream Amatiran

Halohaa...
Yaakk alhamdulillah hari ini saya lagi libur kuliah.
Lagi istirahat santai di kamar, adek saya kucuk-kucuk datang sambil bawa kantong plastik berisi serbuk Na-CMC (mungkin dia ambil di lab farset =.=") dan green tea flavour.
Jadilah kami bikin green tea ice cream pas siang tadi.

Bahan :
1. Gula pasir 6 sendok makan (sesuai selera)
2. Kuning telur 2 buah (telurnya jangan yang dari kulkas ya biar ngembang es krimnya bagus)
3. Susu putih 250 ml
4. Whipping cream 250 ml
5. Na-CMC (buat ngembangin es krim, beli di pasar)
6. Green tea flavour (bisa beli di pasar) 2,5 sendok makan
7. Air hangat

Cara pembuatan :
1. Pisahkan kuning telur dari putih telurnya. Jadi kuning terlurnya aja yang dipakai. Putih telurnya bisa digoreng. Aduk kuning telur sampai agak berubah jadi putih.
2. Tambahin gula secukupnya ke kuning telur dan aduk.
3. Taruh air hangat di atas piring atau mangkok. Taburi secara merata CMC di atas air hangat tadi. Diamkan sampai agak mengembang (sekitar 10 menitan). Lalu aduk rata atau homogen (inget CMC jadi inget praktikum farmasetika :p)
4. Taruh green tea flavour di gelas dan tambahin air hangat, aduk sampai larut. Jangan terlalu encer, jadi kondisikan kental ya ;)
5. Panasin susu putih di atas panci. Ingat sampai hangat aja, ga usah sampai mendidih.
6. Tuang 1/2 susu putihnya ke kuning telur, aduk sampai rata.
7. Tuang semua adonan green tea ke point no 6. Aduk sampai rata.
8. Tuang adonan point no 7 ke dalam sisa 1/2 susu di panci, panasin sampai mulai mendidih.
9. Setelah itu, diamkan hingga dingin.
10. Masukkan whipping cream ke dalam panci, aduk sampai rata.
11. Taruh point no 10 ke wadah, dinginkan di freezer.
12. Sesekali aduk ice creamnya yang udah mulai mengeras.
13. Tunggu dengan sabar ya sampai mengeras ;). Biar ga bete nunggu, bisa sambil nulis blog cem gini :D
14. Selamat menikmati pemirsah~


Sunday, November 30, 2014

Mengenal Laki-Laki


          "Hi, salam kenal. Boleh aku mengenalmu?" sapaku pagi ini di tanggal 1 Desember 2014. Tidak terlalu dini kan untuk mengenalmu lagi?
           Tapi kamu hanya diam tak bergeming. Sepertinya kamu tipe yang... hmmm susah ditebak.
           Oohh kamu seorang pemikir, introvert, atau tidak suka bercerita ya? Aku sok tahu.
         Untuk masuk ke duniamu, nampaknya aku harus pintar-pintar mengetuk salah satu pintu dari banyak pintu. Semoga aku tak salah mengetuk.
        "Eh antara kita mungkin nggak sih mempunyai irisan sifat?" tanyaku lagi yang saat itu telah duduk di ayunan taman dengan hiasan air mancur di depannya, dan juga kamu disampingku.
           Aaaahhh lagi-lagi kamu tak menjawabnya.
           Kamu orang yang seperti apasih?
           Pada pertanyaanku yang ke-5, kamu mulai mengeluarkan dua patah kata.
           "Kamu itu sifatnya seperti apa? Aku mau tau" bujukku kemudian.
           "Tidak tahu".
           Jawabmu singkat sekali.
          Sebegitu sulitnya mengexplore dirimu. Sepertinya tak sembarang orang kamu izinkan berenang lebih dalam ke dasar samudra kehidupanmu, menurutku. Memang, dipermukaan orang-orang melihatmu begitu penuh gelombang, tapi mereka tidak tahu betapa tenangnya kamu di kedalaman.
           Aku mulai sok tahu lagi.
           Lalu kucoba membuka pembicaraan setelah 10 menit kita sama-sama terdiam.
           "Bagaimana dengan perkembangan studimu? Baik-baik sajakah?".
        Alhamdulillah kini kamu mau menjawabnya. Memang tidak detail, hanya menjawab hal-hal yang aku tanyakan, padahal aku berharap kamu bercerita lebih. Setidaknya sudah bukan lagi sepatah atau dua patah kata yang terucap.
       Pada detik itu aku berharap kamu menanyakan balik seperti "bagaimana keadaanmu kini? Lancarkan studimu?", tapi itu hanya harapanku yang terlalu melangit. Aku tidak ingin tercipta suasana yang secanggung ini.
           Jarak dan waktu terkadang menciptakan keasingan bagi pribadi yang berbeda dunia.
          Detik selanjutnya aku menceritakan seorang teman yang berjenis kelamin sama dengamu, dan selanjutnya kamu menampakkan wajah yang tidak menyenangkan. Cemburu?

P.S = imagination is freedom :)

Wednesday, November 26, 2014

Cerpen : Laksana Mata Air di Padang Pasir (2)

           Tidak berarti kemungkinan yang kecil menutup jalan takdir-Nya kan?

           Jum'at, 5 September 2014
           Pukul 09.00

      "Hai Strada Pastorolui, kali ini kita berjodoh lagi. Alhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan untuk kita bertemu kembali, tapi kali ini aku berbusana nuansa pink" ucapku di depan cermin.
        Di kamar ini aku tinggal seorang diri, terdapat dua tempat tidur kosong. Pemiliknya sudah pulang lebih awal dari kehadiranku yaitu ke Malaysia dan Egypt.

           Pukul 09.30
        Kali ini aku susuri jalan yang sama tetapi dengan nuansa yang berbeda. Begitu juga dengan waktu, waktu selalu menjanjikan kehadirannya tapi terdapat cerita yang berbeda di dalamnya. Hanya satu kali waktu akan ingkar dimana ia tidak dapat hadir kembali yaitu saat Allah memerintahkan hadirnya kiamat. Saat itu, waktu-pun terhenti.

          Pukul 10.10
         Sekarang sudah mudah untuk menemukan alamat strada pastorolui. Alhamdulillah kali ini pintu gerbangnya terbuka. Segera aku masuk. Aku mengitari sekeliling rumah tersebut, dan 5 menit kemudian ada seorang nenek keluar menghampiriku. Menurutku sudah cukup berumur tapi badannya menampakan kebugaran seorang anak muda.
         "Buna (hallo). Can you speak English?" tanyaku.
         "Buna. $((^%&(#@" jawabnya dalam bahasa Romania.
       Terkendala di bahasa. Orang Romania yang dapat berbahasa Inggris adalah kaum anak muda, untuk yang bapak-bapak atau ibu-ibu hanya beberapa yang bisa, dan kalau sudah berumur sudah dapat dipastikan tidak dapat berbahasa Inggris. Kata seorang temanku yang berasal dari Romania, anak muda di sini belajar bahasa Inggris hanya 3 tahun dan itu sudah lancar. Kebanyakan mereka belajar otodidak seperti menonton film-film Inggris dan lagu.
          Tanpa basa basi ia menggerak-gerakan tangannya seperti orang bersedekap saat shalat.
          Ooohh ia memberi isyarat untuk menanyakan 'apa aku ingin shalat'.
       Segera aku mengangguk. Kemudian ia menuntunku masuk ke dalam rumah tersebut. Sebuah ruangan yang sudah tak asing lagi aku lihat. Sebuah tempat wudhu!
           Ya, selama ini aku mencari masjid di Cluj, dan alhamdulillah Allah menuntunnya. Menemukan masjid di negara orang yang minoritas muslim itu laksana mata air di padang pasir. Begitu nikmat sekali. Setelah itu, aku diantarkan oleh nenek itu ke lantai 4.




           Kemudian aku laksanakan shalat duha dan benar-benar merasakan nikmatnya shalat di rumah Allah. Selesai shalat, aku bertemu dengan suami nenek tersebut.
            "Assalamu'alaykum" sapa sang laki-laki tua tersebut dengan fasih.
            "Wa'alaykumsalam" jawabku.
       Apa mereka berdua ini seorang muallaf romania? Alhamdulillah Yaa Allah apabila benar adanya. Sayang, ingin mengobrol banyak tapi aku tidak bisa berbahasa Romania. Langsung aku mengeluarkan gadget dan menunjukkan foto tiga orang laki-laki yang berpose di depan masjid ini kepada kakek nenek tersebut. Aku dapatkan foto itu dari seorang teman Malaysia yang dikirimkan melalui facebook. Dengan sigap nenek mengantarkan saya untuk bertemu dengan salah seorang laki-laki yang ada di foto tersebut.
            "Assalamu'alaykum" salamku dengan muka yang berseri.
            Menemukan saudara seiman di sini sungguh tak ternilai harganya.
            "Wa'alaykumsalam" jawabnya.
        "Can you speak English?" tanyaku memastikan bahwa laki-laki yang didepan saya ini bisa menjadi salah satu sumber informasi tentang Islam di Romania.
            "Yes, of course" jawabnya disertai ketawa kecil.
            "Hi, i'm Adila from Indonesia. What's your name?".
            "I'm Mahmoud from Gaza, Palestine" jawabnya dan mempersilahkan saya duduk.
            Waw dari Palestina. I'm so thankful to Allah.
         "Nice to meet you. I'm so happy finding a moslem here. I live in Strada Observatolurui for student exchange programme. How about moslem in Romania? The population" tanyaku antusias.
            "The moslem population in here is slightly".
            "Why are you live in Romania?".
           "I studied here, medical concentration in UMF. I lived here in almost 5 months so i don't know much about moslem here".
        "Hmmm i came to here two days ago, but the door locked and there's no somebody inside" tanyaku heran.
           "What time?".
           "In the afternoon".
         "I don't know why the door was locked because everyday the door was opened. But you can find other Moslem in Jumu'ah prayer now at 13.30".
           "Thanks for the information. But i have a schedule in pharmacy at 14.00".
           "By the way, is that couple a moslem? He said assalamu'alaykum to me".
          "No, they aren't. They are romanian. They come to help us to clean the mosque" klarifikasinya.
          Astagfirullah berarti aku tadi salah menjawab salamnya ya.

        (Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6926))

          "I want to take some picture. I brought a flag. Would you mind to hold it for a second?" pintaku yang sedari tadi merogoh kamera di dalam tas.
              "Oke, wait a minute. I want to change my cloth".
              2 menit kemudian...
              "Hmmm how about taking a photo in fron of this mosque?" tanyaku.
              "Oke let's go".
        Ketika di luar, aku bertemu berpapasan dan berkenalan dengan seorang laki-laki lagi (saudaranya Mahmoud, dari Palestina juga). Ia kuliah juga di UMF dengan jurusan yang sama yaitu kedokteran. Masya Allah orang-orang Palestina pintar-pintar ya. Kemudian, aku meminta berduanya untuk foto dengan memegang bendera FKDF UNPAD (Forum Silaturrahim Dakwah Fakultas), sebagai bukti bahwa seorang aktivis itu bisa berprestasi juga. Walaupun banyak syuro' dan agenda-agenda kampus yang lain, saudara seiman di negara lain juga tidak terlupakan. Intinya harus bisa seimbang dunia dan akhirat. Habluminnallah, habluminannas! Begitulah Islam mengajarkan.


              "Thank you Mahmoud for your time. May I know your facebook so we can keep in touch later".
              "Yes, you can type Mahmoud Rajab".
              "Thank you. Assalamu'alaykum" pamit diriku pada mereka.
              "Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh".
              Di luar gerbang aku sempatkan untuk mengabadikan masjidnya, yang bisa dibilang lebih mirip rumah biasa yang tanpa anjing. Hampir semua rumah-rumah di sini memiliki anjing. Dog lovers.

(gerbang masjid)
               
Saatnya aku kembali ke rutinias farmasi di rumah sakit.



              Kali ini aku memilih jalan yang berbeda sekali untuk menuju rumah sakitnya. Bismillah, Allah is always be with me.
              "I dare to dream more because of You".

-fin-