Bismillah...
Writing this note is as my reminder :)
Menanti dalam ruang tunggu itu berat!
Kalau tidak kuat iman akan dapat terjerumus dalam kegiatan yang sia-sia seperti pacaran dimana laki-laki dan perempuan saling melampiaskan efek hormonal yang sedang terjadi di masanya. Betul kan? Rasa suka, rasa ingin diperhatikan lebih, dan segala rasa ketertarikan dengan lawan jenis yang muncul akan membuat sang perempuan maupun laki-laki ingin memberikan semua yang terbaik yang ada pada diri mereka masing-masing kepada pasangan.
Dan, aku lebih memilih bersabar dalam taat karena aku ingin mendapatkan ridha-Nya...
Caranya ?
1. Perbaiki niat
"Sesungguhnya segala amalan tergantung pada niatnya. Dan bagi tiap orang terdapat balasan sesuai yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia raih, atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya hanya pada apa yang ia niatkan hijrah padanya" (HR Al Bukhari dan Muslim).
2. Miliki teman yang shalih dan shalihah
"Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakan yang menjadi teman dekatnya" (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927).
Jadi aku setuju kalau kita berteman harus pilih-pilih (pilihlah yang baik tentunya).
3. Perbanyak menimba ilmu agama
"Ilmu tidak dapat diraih dengan mengistirahatkan badan (bermalas-malasan) (HR Muslim).
Semoga dengan banyak menimba ilmu dari kajian-kajian maupun membaca buku yang bermanfaat akan menjadi salah satu sebab datangnya hidayah kepadamu. Jangan lupa meminta hidayah kepada Allah.
Dalam hadits Qudsi yang shahih, Allah Ta’ala berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian” (HR Muslim).
4. Melakukan amalan-amalan sunnah
“Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR Bukhari).
5. Sadar diri
Banyak perempuan yang tidak sadar akan betapa berharga dirinya sehingga banyak sekali hadir perempuan-perempuan yang kelakuannya sudah terlewat batas. Yuk, tetap berusaha menjadi wanita shalihah untuk ayah, suami, dan anak-anakmu kelak :)
6. Berusaha menjadi 4 hal
Banyak muncul di media sosial quote berupa kartun yang mengatakan : "mengapa sibuk mencari (jodoh)? kenapa tidak sibuk menjadi (pasangan yang banyak dicari oleh orang shaleh)?"
Menjadi apa maksudnya?
Menjadi apa maksudnya?
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, kemuliaan nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik agamanya niscaya kamu beruntung" (HR Bukhari).
"Al-ummu madrasatul ula, iza a'dadtaha a'dadta sya'ban thayyibal a'raq“
Artinya ; Ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik.
No comments:
Post a Comment