Wednesday, May 11, 2016

Sepotong Episode : Why people changed?

Senja itu, aku pergi keluar dari dalam rumah seorang diri menuju bibir pantai. Tangan kananku memegang gulungan tikar kecil dan tangan kiriku menenteng satu buah kelapa yang sudah dibuka bagian atasnya untuk kunikmati sendiri saat senja.
Jarak yang harus kutempuh tidaklah terlalu jauh sekitar 400 meter dari balkon rumah. Ssssttt jangan sampai orang rumahku tahu kalau aku diam-diam menemui senja. Biasanya aku lakukan ketika aku memang mau merenung dan berfikir sendiri atas kejadian-kejadian yang silih berganti hadir ke dalam kehidupan. Tak mau diganggu orang.
Sejurus kemudian, aku lebarkan gulungan tikar kecil ke atas pasir putih tapi tikarnya susah untuk dirapihkan karena angin pantai menggangguku. Huuhh! Jadinya, aku cepat-cepat duduk di atas tikar dengan model gaya kakiku yang khas ketika duduk lesehan : menekuk kedua kaki ke belakang seperti membentuk huruf W, bukan model bersila ya. Wallahu'alam katanya itu berbahaya, tapi aku sedari kecil memang sudah ahli dan terbiasa duduk nyaman seperti itu. Biarkan saja, yang penting aku nyaman dan kini aku sendiri, jadi tidak ada yang bisa protes.
Tatapanku tertuju ke laut lepas yang bermandikan cahaya orange berbaur kuning di permukaan laut. Andai aku dapat melukis, aku akan sering dan berlama-lama menanti senja hadir dan pergi, kemudian mengabadikannya melalui goresan kuas di kertas.
Maha Indah Allah atas ciptaan-Nya...
Melihat ombak yang saling berkejaran membuat pikiran yang kala itu gundah dan penuh tanda tanya menjadi sedikit terlupakan. Benar saja, aku melangkahkan kaki ke tepian pantai adalah untuk mencari jawaban atas sebuah pertanyaan.
"Allah, why people changed? Teman-teman yang dulu menjadi inspirasiku & guruku untuk hijrah seperti saat ini, mengapa mereka semua tak lagi sama seperti yang dulu ku kenal? I'm really disappointed. How to keep hidayah for every soul?" batinku dalam hati.
"How they changed immediately? Are they too much bad environment influence? What can i do to thank to them who has inspired me when all changed? Hidayah, you are so precious." aku menatap kosong genggaman pasir yang berjatuhan dari tangan.
"Berharap kelak waktu dapat menjawabnya. I hope so....".

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk" (Al-Qasas : 56).

No comments:

Post a Comment