Rasulullah Saw bersabda, "Apabila kamu melewati taman-taman surga, berlabuhlah di sana."
Ada sahabat yang bertanya, "Apakah taman-taman surga itu?"
Beliau menjawab, "Majelis-majelis ilmu." (H.R. Thabrani)
Alhamdulillah wa syukurillah. Hari ini mau berbagi ilmu dari secuil kenikmatan berada di taman surga. Hari Sabtu aku menyengajakan pergi ke majelis ilmu di AQL Islamic Center, Tebet. Bagi yang mau ke sana gampang banget angkutannya. Dari terminal kampung melayu, tinggal naik mikrolet 44 dan minta berhenti di pom bensin shell setelah melewati SMP 115. Setelah turun di pom bensin, tinggal jalan kaki ke dalamnya. Belokan pertama itu tempat AQL Islamic Center yang punyanya Ust. Bachtiar Nasir.
Tema kemarin itu tentang :
"Kalau bukan dipersiapkan ilmunya dari sekarang, terus kapan lagi? Pembicaranya juga yang sudah mempraktekan metode-metode menghafal Al-Qur'an kepada anak-anaknya, salah satu anaknya, Hilya, yang ikut acara Hafidz Cilik di RCTI setiap bulan Ramadahan".
Langsung ke ringkasannya aja ya ^^
Sebelumnya background bunda Hilya ini adalah lulusan akademi keperawatan. Beliau setelah lulus, bekerja di suatu RS, tapi tidak dapat menikmati pekerjaannya. Katanya, beliau mengambil keperawatan karena suka dengan ilmunya (segala sesuatu yang berhubungan dengan anak). Beliau berpesan kepada akhwat semua yang hadir, niatkan kuliah bukan untuk mencari kerja, carilah ilmu. Apabila mindset mu adalah kerja untuk mengumpulkan kekayaan dunia (uang), duuhh sayang banget waktumu terbuang, yaaa walau ga terbuang-terbuang banget sih. Uang bisa didapatkan darimana saja. Pintu rezeki itu banyak, jangan hanya ketuk satu pintu saja. Rezeki itu tidak selamanya tentang kekayaan dunia, seperti nikmat sehat, nikmat makan, nikmat bersin, nikmat bersyukur, nikmat umur panjang, nikmat ilmu, dll. Ilmu keperawatan yang beliau dapatkan sekarang digunakan untuk tumbuh kembang anak-anaknya.
"Setinggi apapun pendidikanmu wahai wanita, kembalilah ke rumah. Bentuklah generasi. Jangan meninggalkan generasi yang lemah dibelakangmu" bagitu pesan beliau.
Kedudukan anak :
1. Rahmat
2. Karunia
3. Rezeki
4. Investasi sedekah jariyah
5. Aset paling berharga
Oh ya banyak orang tua yang lupa kalau salah satu hak anak yaitu pendidikan Al-Qur'an. Jangan sampai orang tua hanya memberikan kebutuhan ilmu dunia saja, tapi ilmu akhirat anak terlupakan. Kasian anak yang tidak mengetahui siapa Tuhannya, Nabinya, Kitabnya ketika telah besar. Apa jadinya hidup di dunia tanpa agama?
Cara mendidik anak untuk mencintai Al-Qur'an :
1. Sejak masih janin, kasih stimulus Al-Qur'an
perdengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan ibunya langsung (sesekali bolehlah pakai mp3). Eits jangan kasih lantunan musik klasik (ex : mozart). Lah kan sama-sama membuat aktif si janin & membuatnya tenang, apa bedanya?
Beliau pernah mendapatkan ilmu langsung dari seorang dokter yang mengatakan bahwa terdapat penelitian mendengarkan musik klasik & Al-Qur'an ke janin. Hasilnya adalah memperdengarkan musik klasik akan membuat si janin aktif, tapi aktif yang lebih mengarah ke autis, sedangkan dengan memperdengarkan Al-Qur'an, si janin menjadi lebih tenang di dalam perut dan aktif juga.
Weewww pengetahuan baru nih :D
2. Membacanya
Cara yang digunakan bunda Hilya adalah semenjak si anak berumur 6 bulan, beliau membuat Flash Card yang bertuliskan huruf-huruf hijaiyah dan dilatihkan langsung ke si anak sambil mengucapkan nama hurufnya. Emang si bayi ngerti? Walau belum ngerti tapi ia cepat menangkap suara dan akan cepat disimpain di dalam memorinya. Teknik audiovisual. Sambil main-main aja dilatihnya.
3. Menghafalnya
Cara menghafalnya bisa dengan dibaca bersama-sama dengan si anak setelah itu sesekali main games sambung ayat. Seruuu kayaknya :) . Pakai Al-Qur'an yang per juz aja. Juz 1, 2, 3, dst, jadi si anak ga berat membawanya. Ga selalu anak betah menghafal dengan cara duduk selalu di tempat. Ingat, anak itu aktif.
4. Mengulang hafalannya
Bikin jadwal muraja'ah (mengulang hafalan) dan tanamkan sifat disiplin ke si anak (ibunya juga ya...)
5. Memahami Al-Qur'an
Jelaskan ayat Al-Quran yang nampak di mata dengan kejadian yang terjadi di dunia. Jadi para ibu dan calon ibu harus mengetahui ayat ini perintah untuk ini. Ex : perintah menutup aurat ada di surat al-ahzab 59, orang-orang yang boleh melihat aurat kita yaitu mahram kita ada di surat an-nur 31, dll. InsyaAllah anak akan tambah cinta dengan Al-Qur'an.
6. Mengamalkan Al-Qur'an
Apalah arti ilmu bila tidak mengamalkannya?
7. Berdakwah terhadap Al-Qur'an
Dalam suatu kesempatan aku pergi mabit di masjid Habiburrahman, Bandung dengan teman-teman. Wuuiiihh banyak banget anak-anak kecilnya yang berlarian ke sana-sini mengejar temannya. Ketika tau info dari orang tuanya, anak-anak kecil yang berlarian itu sudah bisa menghafal 1-2 juz. MasyaAllah padahal umur-umur mereka masih sekitar 2 tahun, 3 tahun. Ya Allah malu dengan anak kecil tersebut (T.T)
Kalau sudah sedari kecil anak-anak dipersiapkan bekal agamanya, menurut aku tidak akan mereka tersesat ketika sudah besarnya. Oh ya penting juga diperhatikan, ketika sedang terjadi perpindahan dari gelombag alfa ke beta (anak mulai teler/ngantuk), buru-buru setelin muratal Al-Qur'an, insyaAllah akan lebih cepat anak mengingatnya dalam memori.
Tips-tips dari bunda Hilya :
1. Keteladanan orang tua
2. Banyak berdo'a untuk anak
3. Memberi motivasi
4. Disiplin dan sabar
5. Didekatkan dengan guru yang hafidz & hafidzah
6. Banyak mendengarkan tilawah Al-Qur'an
7. Ciptakan lingkungan yang kondusif
8. Memberikan apresiasi & sanksi
9. Bertahap sesuai kemampuan anak
10. Menyediakan fasilitas, ex : mushaf
11. Beri anak makanan yang halal & thayyib (baik untuk tubuh)
12. Batasi gadget & tontonan
13. Silaturrahim ke komunitas Al-Qur'an & ulama-ulama.
Ups, kelupaan 1 hal lagi, carikan ayah yang baik agama dan akhlaknya untuk anak kita kelak ;)
Semangat membentuk keluarga yang Rabbani & Qur'ani :)
No comments:
Post a Comment